Accountingpedia (Earnings Before Interest and Taxes)

EARNINGS BEFORE INTEREST AND TAXES (EBIT)

  1. Pengertian

EBIT merupakan singkatan dari Earnings Before Interest and Taxes, yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia yaitu laba sebelum bunga dan pajak. EBIT adalah indikator keuangan yang mengukur profitabilitas suatu perusahaan sebelum mempertimbangkan pengaruh biaya bunga atas utang dan beban pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah.

EBIT dapat ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan, khususnya dalam laporan laba rugi atau income statement. Nilai EBIT akan memberikan gambaran tentang sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya, terlepas dari struktur modal dan tingkat pajak yang berlaku. Komponen yang diperhitungkan dalam mencari EBIT adalah biaya operasional dan laba kotor. Biaya operasional mencakup seluruh pengeluaran dalam aktivitas bisnis. Biaya operasional tersebut dapat berupa sewa gedung, biaya listrik dan air, hingga gaji karyawan. EBIT tentu saja tidak sama dengan keuntungan bersih. Meskipun begitu, adanya EBIT membuat jumlah keuntungan di luar pajak dan bunga yang harus ditanggung oleh perusahaan bisa dihitung. Ketika perusahaan tidak memiliki pendapatan lain, seperti investasi, maka laba operasi dan EBIT adalah sama.

  1. Manfaat
  2. Bagi Manajemen

EBIT memiliki manfaat bagi manajemen dalam mengelola, mengukur, dan merencanakan strategi bisnis perusahaan. Dengan memakai EBIT sebagai panduan, manajemen dapat membawa bisnis perusahaan ke arah pasar yang lebih kompetitif. Berikut ini manfaat EBIT bagi manajemen, antara lain : 

  1. Mengetahui Kemampuan Pembayaran Kewajiban dan Mendanai Operasional Bisnis

Dengan memisahkan pengaruh biaya bunga, EBIT membantu manajemen dalam mengidentifikasi berapa banyak pendapatan yang dapat digunakan untuk membayar utang atau mengembangkan bisnis.

  1. Mencari Nilai Laba yang Lebih Tinggi

Manajemen dapat menggunakan EBIT sebagai pedoman untuk merumuskan strategi pencarian nilai laba yang lebih tinggi, baik melalui penghematan biaya atau peningkatan pendapatan.

  1. Mengukur Efisiensi Kerja Perusahaan

Manajemen dapat menganalisis angka EBIT untuk menentukan apakah ada perluasan atau perubahan dalam cara operasional. Dengan mengukur efisiensi kerja ini akan bisa meningkatkan pemasaran, pengelolaan stok yang lebih baik, atau penilaian dari penerapan lembur karyawan.

  1. Membantu Rencana Ekspansi Bisnis

EBIT berperan penting dalam menilai waktu yang tepat suatu bisnis untuk melanjutkan ekspansi atau tetap fokus pada bisnis inti. Dengan memahami angka EBIT, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam upaya pertumbuhan perusahaan.

  1. Bagi Investor

Bagi investor, EBIT merupakan alat untuk memahami kesehatan finansial, potensi pertumbuhan bisnis, dan keunggulan kompetitif bisnis suatu perusahaan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang manfaat EBIT, investor dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan strategis. Berikut beberapa manfaat EBIT bagi investor, antara lain :

  1. Mengetahui Kesehatan Finansial Perusahaan

Dengan memperhitungkan profitabilitas sebelum biaya bunga dan pajak, EBIT memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dari operasional bisnisnya. 

  1. Mencari Tahu Ide, Konsep, atau Operasional Perusahaan

Investor dapat menggunakan EBIT untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang ide, konsep, atau operasional perusahaan. Angka EBIT membantu dalam memahami sejauh mana model bisnis perusahaan berhasil dan berkelanjutan. 

  1. Menganalisis Utang Perusahaan dan Membandingkannya dengan Kompetitor

EBIT membantu investor dalam menganalisis struktur utang perusahaan. Dengan mengetahui besaran EBIT, para investor dapat menilai kemampuan perusahaan untuk membayar utang dan membandingkannya dengan kompetitor dalam industri yang sama.

  1. Membandingkan Keuntungan dengan Perusahaan Kompetitor

Investor dapat menggunakan EBIT untuk membandingkan profitabilitas suatu perusahaan dengan kompetitornya. Cara ini akan membantu dalam menilai apakah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dalam menghasilkan keuntungan atau tidak. 

  1. Mengetahui Kemampuan Perusahaan dalam Memenuhi Kewajibannya

EBIT membantu investor menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya, termasuk pembayaran bunga dan pajak. Hal ini penting untuk memahami risiko investasi.

  1. Mengetahui Tingkat Liabilitas Perusahaan

Dengan EBIT, investor dapat menilai tingkat liabilitas perusahaan sehingga membantu dalam mengukur tingkat risiko yang terkait dengan investasi bisnis.

  1. Membantu Membuat Perbandingan Performa Manajemen

EBIT juga membantu dalam membuat perbandingan performa manajemen perusahaan. Investor dapat melihat sejauh mana manajemen berhasil mengelola operasional dan profitabilitas perusahaan.

  1. Mengetahui Perkembangan Perusahaan dalam Beberapa Tahun ke Depan

EBIT membantu investor dalam meramalkan perkembangan perusahaan dalam beberapa tahun ke depan. Dengan cara inilah, investor akan membuat suatu keputusan investasi jangka panjang yang lebih cerdas dan strategis. 

  1. Membantu Merencanakan Ekspansi Bisnis

Investor juga dapat menggunakan EBIT sebagai panduan untuk merencanakan ekspansi bisnis. Dengan memahami profitabilitas perusahaan, para investor dapat menilai apakah ekspansi adalah langkah yang tepat atau tidak.

  1. Metode Perhitungan
  2. Indirect Method (Metode Tidak Langsung)

Rumus :

EBIT = Laba Bersih + Beban Bunga + Beban Pajak

Rumus EBIT dalam metode tidak langsung ini digunakan untuk menghitung total pendapatan di akhir tahun yang hasilnya diperoleh dari pajak dan beban bunga.

Contoh :

Di akhir tahun, Anda ingin membuat rencana tahun depan untuk PT Sukses Makmur. Oleh sebab itu, rumus tidak langsung digunakan dalam menghitung EBIT perusahaan. Adapun berikut data-data yang sudah disiapkan:

Laba bersih : Rp13.800.000

Biaya bunga : Rp1.200.000

Pajak : Rp6.000.000

Jadi, hasil perhitungan EBIT adalah sebagai berikut :

EBIT = Laba Bersih + Biaya Bunga + Pajak

EBIT = Rp13.800.000 + Rp1.200.000 + Rp6.000.000

EBIT = Rp15.000.000 + Rp6.000.000

EBIT = Rp21.000.000

  1. Direct Method (Metode Langsung)

Rumus :

EBIT = Total Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan (HPP) – Biaya Operasional

Nilai hasil perhitungan EBIT yang menggunakan metode langsung bisa digunakan untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan, menilai, atau mengevaluasi profit di pertengahan tahun.

Contoh :

Misal, Anda memiliki PT Sukses Makmur dengan data-data sebagai berikut yang akan disertakan dalam laporan laba rugi tengah tahun :

Total penjualan bersih : Rp10.500.000

Harga pokok penjualan : Rp7.000.000

Biaya operasional : Rp1.200.000

Maka, total perhitungan EBIT adalah sebagai berikut :

EBIT = Total Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan – Biaya Operasional

EBIT = Rp20.500.000 – Rp10.000.000 – Rp1.200.000

EBIT = Rp10.500.000 – Rp1.200.000

EBIT = Rp9.300.000

Tambahan :

Jika EBIT mengalami peningkatan, hal tersebut tentu berdampak baik bagi perusahaan. Sebaliknya, jika EBIT mengalami penurunan, maka ada biaya yang harus lebih diperhatikan kembali. Misalnya, beberapa strategi yang bisa Anda lakukan seperti menaikkan keuntungan, menekan biaya operasional, dan mengurangi harga pokok penjualan. Aspek-aspek tersebut dapat dikendalikan karena masih berada dalam cakupan perusahaan. Lain halnya dengan pajak, yang mana sudah diatur oleh pemerintah. Selain itu, memerhatikan jumlah bunga juga penting. Apabila aset atau kredit dengan bunga sangat diperlukan untuk usaha Anda, mulailah mencari kreditur dengan bunga yang rendah.

Sumber :


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *