Penulis: admin
-
Accountingpedia (Amortisasi)
AMORTISASI Amortisasi adalah teknik dalam akuntansi yang digunakan untuk mengurangi nilai utang atau nilai aset tak berwujud (intangible asset) dalam periode waktu yang ditentukan sesuai dengan jangka waktu penggunaannya. Adapun contoh intangible asset yaitu aset tak kasat mata atau tidak memiliki bentuk fisik tapi memiliki nilai, seperti hak paten, hak merek, atau perjanjian waralaba. Amortisasi…
-
Accountingpedia (Retained Earning)
RETAINED EARNING Retained Earning atau Laba ditahan merupakan suatu bagian dari laba bersih yang tertahan serta tidak perusahaan bayarkan kepada investor dengan bentuk dividen yang tujuannya ialah sebagai dana untuk berjaga-jaga, tambahan modal cadangan, maupun keperluan investasi perusahaan. Secara singkat, retained earning bisa juga mempunyai arti sebagai sisa laba bersih yang sudah dikurangi dengan dividen. Dividen yakni…
-
Accountingpedia (Time Value of Money)
TIME VALUE OF MONEY Time value of money merupakan sebuah konsep yang menggambarkan nilai uang akan terus berubah setiap waktu. Konsep time value of money adalah nilai uang saat ini lebih berharga dibandingkan masa depan meskipun nominalnya sama. Time value of money disebut juga sebagai nilai waktu atas uang. Misalnya, uang Rp8.000 pada awal tahun…
-
Accountingpedia (Net Realizable Value)
NET REALIZABLE VALUE Nilai realisasi bersih (NRV) adalah metode penilaian, yang umum dalam akuntansi persediaan, yang mempertimbangkan jumlah total uang yang mungkin dihasilkan suatu aset setelah penjualannya, dikurangi perkiraan wajar atas biaya, ongkos, dan pajak yang terkait dengan penjualan atau pelepasan tersebut. NRV adalah metode umum yang digunakan untuk mengevaluasi nilai aset untuk akuntansi persediaan. Dua…
-
Accountingpedia (Earnings Before Interest and Taxes)
EARNINGS BEFORE INTEREST AND TAXES (EBIT) EBIT merupakan singkatan dari Earnings Before Interest and Taxes, yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia yaitu laba sebelum bunga dan pajak. EBIT adalah indikator keuangan yang mengukur profitabilitas suatu perusahaan sebelum mempertimbangkan pengaruh biaya bunga atas utang dan beban pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah. EBIT dapat ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan,…
-
SAK EMKM BAB IV: LAPORAN POSISI KEUANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
BAB IV LAPORAN POSISI KEUANGAN RUANG LINGKUP 4.1. Bab ini mengatur informasi yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dan bagaimana menyajikannya. Laporan posisi keuangan menyajikan informasi tentang aset, liabilitas, dan ekuitas entitas pada akhir periode pelaporan. INFORMASI YANG DISAJIKAN 4.2. Laporan posisi keuangan entitas dapat mencakup akun-akun berikut: 4.3. Entitas menyajikan akun dan bagian…
-
SAK EMKM BAB III : PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
BAB III PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN RUANG LINGKUP 3.1. Bab ini menjelaskan penyajian wajar dari laporan keuangan sesuai persyaratan ED SAK EMKM dan pengertian laporan keuangan yang lengkap untuk entitas. PENYAJIAN WAJAR 3.2. Penyajian wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa, dan kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, liabilitas, penghasilan, dan…
-
SAK EMKM BAB II: KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO KECIL DAN MENENGAH
BAB II KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF TUJUAN LAPORAN KEUANGAN 2.1. Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut. Pengguna tersebut meliputi penyedia sumber…
-
SAK ETAP BAB XXVI: TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
BAB XXVI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING RUANG LINGKUP PENGAKUAN AWAL PELAPORAN PADA AKHIR PERIODE PELAPORAN SELANJUTNYA PENGUNGKAPAN Footnote Sumber Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), efektif per 2011, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).
-
SAK ETAP BAB XXV : MATA UANG PELAPORAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
BAB XXV MATA UANG PELAPORAN RUANG LINGKUP 25.1 Bab ini diterapkan untuk semua entitas yang akan atau telah menggunakan mata uang selain rupiah sebagai mata uang pelaporan. 25.2 Mata uang fungsional adalah mata uang utama dalam arti substansi ekonomi, yaitu mata uang utama yang dicerminkan dalam kegiatan operasi entitas. 25.3 Mata uang pelaporan adalah mata…