Tag: #accountingstandardresume
-
SAK EMKM BAB III : PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
BAB III PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN RUANG LINGKUP 3.1. Bab ini menjelaskan penyajian wajar dari laporan keuangan sesuai persyaratan ED SAK EMKM dan pengertian laporan keuangan yang lengkap untuk entitas. PENYAJIAN WAJAR 3.2. Penyajian wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa, dan kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, liabilitas, penghasilan, dan…
-
SAK EMKM BAB II: KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO KECIL DAN MENENGAH
BAB II KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF TUJUAN LAPORAN KEUANGAN 2.1. Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut. Pengguna tersebut meliputi penyedia sumber…
-
SAK ETAP BAB XXVI: TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
BAB XXVI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING RUANG LINGKUP PENGAKUAN AWAL PELAPORAN PADA AKHIR PERIODE PELAPORAN SELANJUTNYA PENGUNGKAPAN Footnote Sumber Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), efektif per 2011, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).
-
SAK ETAP BAB XXV : MATA UANG PELAPORAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
BAB XXV MATA UANG PELAPORAN RUANG LINGKUP 25.1 Bab ini diterapkan untuk semua entitas yang akan atau telah menggunakan mata uang selain rupiah sebagai mata uang pelaporan. 25.2 Mata uang fungsional adalah mata uang utama dalam arti substansi ekonomi, yaitu mata uang utama yang dicerminkan dalam kegiatan operasi entitas. 25.3 Mata uang pelaporan adalah mata…
-
SAK ETAP BAB XXIV: PAJAK PENGHASILAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
BAB XXIV PAJAK PENGHASILAN RUANG LINGKUP 24.1 Bab ini mengatur akuntansi untuk pajak penghasilan. 24.2 Untuk tujuan ini, pajak penghasilan termasuk seluruh pajak domestik dan luar negeri sebagai dasar penghasilan kena pajak. Pajak penghasilan juga termasuk pajak, misalnya pemungutan dan pemotongan pajak, yang terutang oleh entitas anak, entitas asosiasi atau joint venture atas distribusi ke…
-
SAK ETAP BAB XXIII : IMBALAN KERJA STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
BAB XXIII IMBALAN KERJA PENDAHULUAN 23.1 Imbalan kerja adalah semua bentuk imbalan yang diberikan oleh entitas sebagai pertukaran atas jasa yang diberikan oleh pekerja, termasuk direktur dan manajemen. Bab ini diterapkan untuk empat jenis imbalan kerja: (a) Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja (selain pesangon pemutusan kerja) yang jatuh tempo seluruhnya dalam waktu 12…
-
SAK ETAP BAB XXII : PENURUNAN NILAI ASET STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
BAB XXII PENURUNAN NILAI ASET RUANG LINGKUP 22.1 Kerugian penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat aset melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali. Bab ini harus diterapkan dalam akuntansi untuk penurunan nilai semua aset, kecuali aset yang muncul dari imbalan kerja (lihat Bab 23 Imbalan Kerja). PENURUNAN NILAI Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 22.2 Penurunan nilai…
-
SAK EMKM BAB I : RUANG LINGKUP STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
BAB I RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (“ED SAK EMKM”) 1.1. ED SAK EMKM dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas mikro, kecil, dan menengah. 1.2. Entitas mikro, kecil, dan menengah adalah entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan, sebagaimana didefinisikan dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik…
-
SAK ETAP BAB XXI : BIAYA PINJAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
BAB XXI BIAYA PINJAMAN RUANG LINGKUP 21.1 Bab ini mengatur akuntansi untuk biaya pinjaman. Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya yang timbul dari kewajiban keuangan suatu entitas. Biaya pinjaman mencakup: (a) bunga untuk cerukan bank dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang; (b) amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman; (c) amortisasi biaya…
-
SAK ETAP BAB XX : PENDAPATAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
BAB XX PENDAPATAN RUANG LINGKUP 20.1 Bab ini diterapkan dalam akuntansi untuk pendapatan yang muncul sebagai akibat dari transaksi atau kejadian berikut: 20.2 Pendapatan atau penghasilan lain yang muncul dari beberapa transaksi dan kejadian lain berikut ini diatur dalam Bab lain: PENGUKURAN PENDAPATAN 20.3 Entitas harus mengukur pendapatan berdasarkan nilai wajar atas pembayaran yang diterima…